Gigi rusak merujuk pada kondisi gigi yang mengalami kerusakan struktural akibat karies gigi, gigi patah, atau penyakit lainnya. Ini dapat menyebabkan nyeri, sensitivitas, dan masalah kesehatan oral. Pencegahan, perawatan gigi, dan kunjungan rutin ke dokter gigi penting untuk menjaga kesehatan gigi.
Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai penyebab gigi rusak, gejala gigi yang mengalami kerusakan, cara mengatasi gusi rusak serta tips pencegahannya berikut ini!
Penyebab Gigi Rusak
Menurut Alodokter, kerusakan pada gigi bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk kebiasaan buruk seperti:
Suka Mengunyah Es Batu
Kamu mungkin berpikir es batu aman untuk gigi karena tidak mengandung gula dan alami. Namun, kebiasaan mengunyahnya dapat menyebabkan keretakan gigi. Tindakan ini merusak jaringan gigi dan meningkatkan risiko sakit gigi. Gantilah kebiasaan ini dengan permen karet tanpa gula atau minuman tanpa es.
Menyikat Gigi Terlalu Keras
Menyikat gigi secara rutin memang bisa membantu mengatasi kerusakan gigi. Namun, jika dilakukan dengan terlalu keras, ini justru bisa membahayakan karena dapat merusak enamel gigi. Enamel yang rusak membuat gigi sensitif terhadap makanan dingin. Hindari menyikat gigi secara berlebihan dan pilih sikat gigi berbulu halus.
Membuka Kemasan Makanan dengan Gigi
Gigi memiliki fungsi utama sebagai alat untuk menggigit dan mengunyah makanan, mendukung pencernaan di dalam lambung. Menggunakan gigi untuk membuka botol atau menyobek kemasan dapat merusak gigi, menyebabkan gigi retak atau bahkan patah.
Mengisap atau Meminum Sari Lemon
Meskipun lemon memiliki berbagai manfaat, kandungan asam tinggi dalam cairannya dapat berpotensi mengikis kalsium, yang memberi warna putih pada gigi.
Terlalu Sering Mengonsumsi Makanan Manis
Mengonsumsi camilan secara berlebihan, khususnya yang manis dan tinggi gula, dapat merusak gigi. Kebiasan ini mengurangi produksi air liur dan meningkatkan penumpukan sisa makanan di antara gigi. Disarankan untuk membatasi camilan dan memilih yang rendah gula serta pati.
Merokok
Merokok tidak hanya memberikan warna kuning pada gigi, tetapi juga meningkatkan pembentukan plak dan tartar. Plak membawa bakteri yang merusak enamel, dan jika tidak dibersihkan, bisa mengeras menjadi tartar. Kedua kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan dan gigi berlubang.
Baca juga: Ngeri! Bukan Cuma Paru-paru, Ini 5 Bahaya Rokok untuk Gigi!
Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Gigi rusak dapat disebabkan oleh konsumsi obat-obatan. Sebagai contoh, obat antihistamin dapat menyebabkan mulut kering yang menghambat produksi air liur. Gangguan ini dapat memicu kerusakan pada gigi.
Jika kamu mengalami kerusakan gigi yang diduga sebagai efek samping dari obat, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai obat yang kamu konsumsi selama proses penyembuhan. Beberapa obat dapat berpotensi mengganggu kesehatan mulut dan gigi.
Dengan menghindari berbagai penyebab di atas, berbagai masalah kerusakan gigi bisa ditangani dengan baik tanpa berisiko menyebabkan efek samping
Baca juga: Bahaya Banget! Gigi Bisa Rusak Karena Obat, Benarkah?
Gejala Gigi Rusak
Masalah apapun pada tubuh kita bisa menyebabkan sejumlah gejala, termasuk kerusakan pada gigi. Beberapa gejala yang mungkin menandakan adanya masalah pada gigi antara lain adalah:
- Nyeri gigi. Gejala utama gigi rusak adalah nyeri gigi yang dapat berkisar dari sensasi ringan hingga nyeri yang parah. Nyeri ini bisa dipicu oleh berbagai hal termasuk makanan atau minuman panas, dingin, atau manis
- Gusi berdarah. Gusi berdarah dapat menjadi gejala gigi rusak yang serius. Infeksi atau kerusakan gigi dapat menyebabkan peradangan pada gusi, menyebabkan gusi berdarah
- Gigi berlubang. Gigi yang berlubang juga merupakan tanda bahwa ada kerusakan pada gigimu. Kondisi ini ditandai dengan adanya rongga atau lubang pada permukaan gigi, menyebabkan kerentanan terhadap infeksi, nyeri, dan potensi kerusakan lebih lanjut
- Gigi goyang. Gigi yang rusak dapat menunjukkan gejala berupa gigi goyang. Kerusakan pada struktur gigi, seperti karies atau infeksi, bisa menyebabkan gigi kehilangan dukungan dan menjadi tidak stabil, mengakibatkan kondisi gigi goyang
- Gigi patah. Gigi rusak juga sering ditandai dengan gigi yang patah. Patahnya gigi dapat menyebabkan rasa sakit, sensitivitas terhadap suhu, dan masalah kesehatan gigi lainnya. Segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk penanganan lebih lanjut.
Cara Mengobati Gigi Rusak
Gigi rusak apa bisa diperbaiki? Jawabannya: tergantung pada seberapa parah masalah kerusakannya. Kasus yang ringan seperti gigi berlubang atau retak bisa diatasi dengan tambal gigi. Sedangkan masalah yang berat seperti gigi copot, membutuhkan langkah pemasangan implan gigi dan mahkota gigi.
Gigi rusak karena makan permen yang menimbulkan karies hingga gigi berlubang mungkin memerlukan perawatan saluran akar. Dokter gigi akan memeriksa seberapa parah kondisimu serta mencari tahu penyebabnya untuk memberikan penanganan yang terbaik.
Tips untuk Mencegah Gigi Rusak
Mencegah kerusakan pada gigi harus dimulai dengan menjaga kebersihan serta kesehatan gigi dan mulut. Langkah-langkahnya mencakup:
- Sikat gigi setidaknya dua kali sehari menggunakan pasta gigi berfluoride
- Bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi setiap hari
- Kurangi konsumsi makanan dan minuman bergula tinggi. Hindari mengunyah benda keras seperti es batu
- Lakukan pemeriksaan ke dokter gigi secara berkala untuk mendeteksi masalah gigimu sejak dini. Semakin awal masalah dideteksi, semakin cepat gigimu bisa diperbaiki kerusakannya.
Punya masalah gigi rusak karena makan cokelat atau gigi rusak karena behel yang salah? Kamu bisa berkonsultasi dengan Klinik gigi Axel Dental. Dokter gigi profesional yang kami miliki siap membantu kamu mencari langkah penanganan terbaik agar tidak terjadi efek samping yang merugikanmu di masa depan. Hubungi kami sekarang juga!