Article

Karang Gigi: Penyebab, Pengobatan & Pencegahannya

  • Home
  • -
  • Keluhan Gigi
  • -
  • Karang Gigi: Penyebab, Pengobatan & Pencegahannya
Karang Gigi: Penyebab, Pengobatan & Pencegahannya

Menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah hal yang sangat penting. Ini tidak hanya berkaitan dengan kesehatan dan fungsionalitasnya saja, tapi juga berkaitan dengan estetika atau penampilan. Salah satu masalah gigi yang bisa mengganggu kepercayaan diri dan menimbulkan efek samping adalah karang gigi.

Menurut WebMD, dental calculus atau karang gigi adalah lapisan pada gigi yang terbentuk dari plak gigi yang mengeras. Plak yang tidak dibersihkan menjadi sarang pertumbuhan bakteri dan menempel di celah gigi atau di antara pertemuan antara gigi dan gusi. Tidak seperti plak yang masih bisa dibersihkan sendiri, karang gigi keras hanya bisa dihilangkan dengan bantuan tenaga profesional (dokter atau perawat gigi). 

Apa yang menyebabkan terbentuknya karang gigi? Bagaimana cara menangani dan mencegah karang gigi? Mari kita kupas tuntas dalam artikel ini!

Penyebab Karang Gigi

Penyebab Munculnya Karang Gigi

Seperti yang sudah disebutkan di atas, karang gigi kuning dan keras bisa terbentuk dari plak gigi yang tidak dibersihkan secara rutin. Beberapa penyebab karang gigi antara lain adalah:

  • Kebersihan gigi dan mulut yang buruk. Jarang menyikat gigi atau menggunakan benang gigi (flossing) bisa menyebabkan penumpukan plak yang akhirnya menjadi karang gigi
  • Konsumsi makanan dan minuman manis seperti kue, soda dan permen. Makanan manis yang tertinggal di permukaan atau celah gigi akan menjadi makanan bagi bakteri dan membuatnya tumbuh subur di mulut
  • Kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol. Kandungan nikotin dalam rokok bisa membuat tumpukan bakteri kariogenik penyebab karies semakin parah dan membuat karang gigi semakin menebal
  • Gigi yang rapat atau tidak rata. Gigi yang rapat atau tidak rata dapat menyebabkan karang gigi karena sulitnya membersihkan area di antara gigi yang rapat dan sulit dijangkau. Hal ini memungkinkan penumpukan plak dan bakteri, menyebabkan pembentukan karang gigi.

Apa Efek Jika Karang Gigi Dibiarkan?

Bahaya Karang Gigi

Karang gigi harus dibersihkan secara berkala. Ada beberapa efek samping yang mungkin akan kamu alami jika membiarkan karang gigi begitu saja:

1. Gigi Berlubang

Karang gigi menyebabkan gigi berlubang karena mengandung bakteri yang merubah gula menjadi asam. Asam tersebut dapat merusak enamel gigi, membentuk lubang, dan memicu proses pembusukan pada gigi.

2. Bau Mulut

Karang gigi yang terdiri dari plak dan bakteri dapat menghasilkan senyawa sulfur. Senyawa sulfur ini menghasilkan bau tidak sedap ketika bereaksi dengan sisa-sisa makanan. Pembusukan dan pertumbuhan bakteri di gigi juga dapat berkontribusi pada bau mulut yang tak sedap.

3. Penyakit Gusi

Karang gigi, terutama jika tumbuh di atas garis gusi dapat berpotensi merusak kesehatan mulut secara serius. Tempat ini menjadi tempat ideal bagi bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan, iritasi, dan peradangan pada gusi (penyakit gusi).

4. Kehilangan Gigi

Karang gigi dapat menyebabkan kehilangan gigi melalui proses yang disebut periodontitis. Karang gigi mengakibatkan peradangan dan infeksi pada gusi, merusak jaringan penyangga gigi. Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan gigi menjadi longgar dan akhirnya tanggal. Kebersihan mulut yang buruk dapat mempercepat perkembangan periodontitis dan kehilangan gigi.

Bagaimana Cara Menghilangkan Karang Gigi?

Cara Menghilangkan Karang Gigi Secara Alami dan di Dokter Gigi

Dengan berbagai efek sampingnya, karang gigi harus dihilangkan secara berkala. Cara merontokkan karang gigi bisa dilakukan dengan dua opsi: menggunakan bahan alami dan dengan penanganan dokter gigi. Simak penjelasannya berikut ini!

1. Cara Menghilangkan Karang Gigi Secara Alami

Ada beberapa cara alami yang dapat dipilih untuk menghilangkan karang gigi antara lain:

  • Baking soda. Baking soda memiliki sifat abrasif ringan yang bisa membantu menghilangkan endapan karang gigi. Cara penggunaannya sangat mudah. Cukup campurkan baking soda dengan sedikit air hingga membentuk pasta dan gunakan campuran ini untuk menyikat gigi
  • Cuka apel. Cuka apel memiliki kemampuan untuk memecah lapisan plak lewat proses demineralisasi dengan asam asetat. Cuka apel juga memiliki sifat antimikroba yang bisa membunuh bakteri penyebab bau mulut dan gigi berlubang
  • Minyak kelapa. Minyak kelapa memiliki sifat antioksidan, antiradang dan antimikroba yang bisa membantu mengurangi plak sampai 50% pada mereka yang mengalami radang gusi. Caranya, taruh minyak kelapa hangat di mulut kemudian berkumur selama beberapa menit dan muntahkan airnya
  • Lidah buaya. Meski rasanya cenderung pahit, lidah buaya bisa membantu mengurangi tumpukan karang gigi dan bakteri di mulut. Cukup dengan mengoleskan lidah buaya ke gigi dan berkumur untuk mendapatkan hasilnya.

2. Cara Menghilangkan Karang Gigi di Dokter Gigi

Jika dengan cara alami karang gigi tak juga hilang, maka langkah satu-satunya yang perlu kamu lakukan adalah melakukan scaling ke dokter gigi. Scaling gigi adalah prosedur pembersihan karang gigi dengan menggunakan alat pengikis gelombang ultrasonik.

Alat ini akan melepaskan getaran dan merontokkan plak serta karang gigi yang membandel. Setelahnya, dokter akan membersihkan sisa plak dan karang yang belum hilang dengan menggunakan scaler. Selanjutnya, kamu akan diminta berkumur beberapa kali untuk memastikan tidak ada sisa karang gigi lagi di dalam mulut.

Terakhir, dokter akan melakukan finishing menggunakan alat pemoles khusus. Pemoles ini dilengkapi dengan bahan karet yang lembut pada bagian ujungnya dan berguna untuk memastikan proses scaling sudah sempurna.

Baca juga: Bersihin Karang Gigi Gak Ribet Kok. Yuk, Cek di Sini Prosedurnya!

Pencegahan Agar Tidak Muncul Karang Gigi

Cara mencegah munculnya karang gigi

Merekomendasikan beberapa langkah pencegahan karang gigi. Langkah-langkah tersebut meliputi:

  • Menyikat gigi dua kali sehari dengan durasi minimal 2 menit per sesi untuk mencegah plak mengeras dan menjadi karang
  • Gunakan sikat gigi dengan bulu halus. Penggunaan sikat gigi elektronik lebih direkomendasikan karena mampu menghilangkan plak penyebab karang gigi dengan lebih efektif
  • Studi menunjukkan bahwa penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride bisa menurunkan risiko terbentuknya karang gigi sampai 35%
  • Sikat gigi dengan posisi miring 45 derajat karena dengan posisi ini bulu sikat dapat menjangkau celah gigi dan gusi dengan optimal
  • Gunakan benang gigi dan berkumur dengan mouthwash. Kedua langkah ini akan mengoptimalkan pembersihan seluruh bagian mulut, termasuk area yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi
  • Konsumsi makanan yang bergizi dan kaya serat seperti sayur utuh, buah apel, stroberi dan lain sebagainya.

Untuk memastikan apakah kondisi karang gigimu sudah parah atau belum, kamu sebenarnya bisa melakukan pengecekan langsung. Karang gigi yang secara visual terlihat jelas, harus segera dibersihkan, salah satunya lewat perawatan scaling gigi di Klinik gigi Axel Dental. Hubungi kami dan buat janji temu sekarang juga!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *