Article

Gigi Taring Manusia: Fungsi, Masalah dan Cara Merawatnya

  • Home
  • -
  • Seputar Gigi
  • -
  • Gigi Taring Manusia: Fungsi, Masalah dan Cara Merawatnya
Gigi Taring Manusia: Fungsi, Masalah dan Cara Merawatnya

Gigi yang kita miliki terdiri dari 4 jenis. Masing-masing gigi memiliki peran penting yang berbeda-beda dalam mendukung fungsi mulut untuk makan, berbicara dan minum. Dilansir dari Halodoc, ada 4 jenis gigi yang terdapat dalam mulut kita yakni gigi seri, gigi geraham, gigi premolar dan gigi taring.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang apa itu gigi taring manusia, fungsi, masalah yang bisa terjadi pada gigi ini serta cara perawatannya. Simak sampai tuntas, ya!

Apa Itu Gigi Taring?

Seperti namanya, gigi taring adalah gigi yang bentuknya runcing menyerupai taring. Nama taring memang diasosiasikan dengan gigi runcing pada hewan karnivora seperti harimau. Pada manusia, gigi taring berada di bagian terluar setelah barisan gigi seri.

Gigi taring manusia, baik pada anak-anak maupun orang dewasa jumlahnya ada empat. Dua buah gigi taring atas dan dua buah gigi taring bawah.

Fungsi Gigi Taring

Secara umum, fungsi gigi taring manusia adalah untuk membantu menggigit dan mengunyah makanan. Karena ukurannya panjang dan bentuknya yang tajam, kita bisa dengan mudah untuk menggigit maupun merobek makanan.

Selain itu, gigi ini umumnya berkontribusi untuk membentuk otot-otot wajah dengan baik, sehingga menciptakan struktur wajah yang menarik. Hal ini merupakan peran superfisial dari gigi taring. Fungsi lainnya berkaitan dengan aktivitas kita saat makan. Seperti yang kita ketahui, satu-satunya makhluk yang memiliki gigi tajam ini hanya karnivora termasuk manusia. 

Ketika makhluk karnivora memakan daging, dibutuhkan ujung gigi yang tajam untuk mencengkeram daging itu. Gigi taring manusia membantu mencengkeram daging atau makanan lain sehingga kita lebih mudah merobek dan memotongnya menjadi ukuran yang lebih kecil. Dengan begitu, proses mengunyah jadi lebih mudah.

Gigi taring juga berfungsi sebagai penahan gerakan di sisi rahang. Fungsinya mencakup menjaga posisi rahang saat makan, mengunyah, bernapas, dan tidur. Dalam konteks manusia, gigi taring membantu mempertahankan bentuk bibir yang sesuai. Selain itu, gigi ini memberikan dukungan tambahan pada gigi yang berdekatan.

Gigi taring manusia berguna mempertahankan posisi dan bentuk rahang. Ini akan membantu kita saat berbicara dan mendukung gerakan saat lidah bekerja. Dengan begitu, proses mengunyah, makan, minum dan bicara bisa lebih optimal dengan keberadaan gigi ini.

Gangguan Pada Gigi Taring

Sebenarnya, gigi taring manusia adalah gigi yang paling kuat. Tapi, bukan berarti gigi ini tidak bisa mengalami masalah yang dapat mengganggu proses makan dan bicara. Pada sebagian orang, gigi ini mungkin tumbuh secara tidak normal dengan posisi yang salah bahkan ada yang tidak tumbuh sama sekali. Kondisi ini dikenal sebagai gigi gingsul. Kondisi ini bisa disebabkan karena kurangnya space bagi gigi untuk tubuh (terhalang gigi di sampingnya) atau karena posisi benih gigi yang abnormal.

Karena posisi ini jugalah, gusi di dekat gigi taring lebih sering mengalami masalah gusi turun. Gusi turun sendiri merupakan kondisi gusi yang merosot sehingga akar gigi jadi terlihat.

Cara Merawat Gigi Taring

Ketika kita menyikat gigi, gigi taring mendapatkan lebih banyak tekanan. Ini karena letaknya yang lebih menonjol dibandingkan dengan gigi seri yang berada di depan. Karena itu, sikatlah gigi dengan benar dan lembut agar gigi ini tidak mengalami kerusakan.

Sebenarnya, perawatan terhadap semua gigi secara umum sama saja. Langkah-langkah yang perlu kamu lakukan agar gigi tetap sehat dan terhindar dari berbagai masalah gigi antara lain adalah:

  • Sikatlah gigi dua kali sehari dengan durasi masing-masing minimal dua menit. Gunakan sikat berbulu lembut. Sikatlah gigi di pagi hari setelah sarapan dan sebelum tidur di malam hari
  • Ganti sikat gigi 3 sampai 4 bulan sekali. Bisa lebih cepat kalau bulunya sudah rusak atau menjadi kasar
  • Sikat gigi dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk mencegah kerusakan
  • Bersihkan celah antar gigi dengan menggunakan benang gigi atau interdental cleaner. Ini bisa membantu menyingkirkan sisa-sisa makanan yang tidak terjangkau oleh sikat gigi biasa
  • Hindari merokok dan produk dengan kandungan tembakau lainnya
  • Kunyah permen karet tanpa gula untuk meningkatkan jumlah air liur sehingga mulut tidak asam. Keasaman pada mulut bisa merusak gigi
  • Konsumsi makanan yang sehat dan mendukung kesehatan gigi seperti susu, buah-buahan dan sayuran.

Terakhir yang tidak kalah penting adalah dengan memeriksakan diri ke dokter gigi secara berkala, setidaknya 6 bulan sekali. Jika ada masalah pada gigimu, jangan ragu untuk memeriksakan diri.

Di Axel Dental, kami klinik gigi didukung oleh dokter gigi profesional berpengalaman dengan perlengkapan medis yang mumpuni untuk membantu memberikan perawatan gigi dan mulut yang optimal. Hubungi kami dan buat janji temu sekarang juga!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *