Article

Kupas Tuntas Xylitol, Pemanis Ajaib untuk Kesehatan Gigi!

  • Home
  • -
  • Perawatan Gigi
  • -
  • Kupas Tuntas Xylitol, Pemanis Ajaib untuk Kesehatan Gigi!
Kupas Tuntas Xylitol, Pemanis Ajaib untuk Kesehatan Gigi!

Beberapa dari kamu sudah akrab dengan istilah xylitol. Xylitol sendiri merupakan karbohidrat alami yang memiliki rasa seperti gula. Zat ini umumnya digunakan pada produk perawatan kesehatan mulut dan gigi. Bahkan tak sedikit dokter gigi yang merekomendasikan penggunaan xylitol untuk gigi. Namun apakah xylitol memang bagus untuk kesehatan rongga mulut?

Apa Itu Xylitol?

Xylitol adalah karbohidrat alami yang memiliki rasa manis seperti gula. Alih-alih berasal dari olahan tebu, xylitol justru terbuat dari ekstrak pohon birch atau tanaman berserat kayu lainnya. Zat ini juga bisa ditemukan dalam beberapa jenis buah dan sayur, seperti stroberi, plum, dan kembang kol.

Dibanding gula pasir, xylitol lebih rendah kalori. Biasanya, zat ini digunakan dalam pembuatan produk perawatan kesehatan oral, seperti pasta gigi, permen penyegar nafas, pelega tenggorokan, dan permen karet.

Benarkah Xylitol Bagus untuk Gigi?

Untuk menjaga kesehatan gigi, xylitol umumnya digunakan dalam bentuk permen karet dan pasta gigi. Lantas, apakah keduanya memang terbukti bermanfaat untuk gigi? Berikut penjelasannya.

Xylitol berasal dari ekstrak tanaman yang sifatnya tidak mudah dipecah. Sebab itu, zat alami tersebut tidak bisa diserap oleh bakteri penyebab masalah gigi. Hal dibuktikan dalam sebuah riset dari University of Connecticut di AS yang menunjukkan bahwa bakteri penyebab plak (Streptococcus mutans) dapat dicegah pertumbuhannya dengan xylitol.

Xylitol juga diyakini dapat meningkatkan produksi air liur dalam rongga mulut. Zat ini akan meningkatkan kadar asam amino pada air liur dan pH pada plak. Saat pH plak meningkat, kandungan fosfat garam dan kalsium dalam air liur akan bekerja dengan melapisi enamel gigi. Dengan begitu, gigi pun menjadi lebih kuat.

Tingkat Efektivitas Xylitol untuk Kesehatan Gigi

Hingga saat ini, hasil riset mengenai efektivitas xylitol untuk kesehatan gigi masih sangat bervariasi. Berikut beberapa penelitian yang menunjukkan tingkat efektivitas xylitol yang terkandung dalam produk perawatan gigi.

Menurut riset yang dipublikasikan di Cochrane Library, penggunaan pasta gigi berfluoride dengan kandungan 10 persen xylitol selama lebih dari 2,5 tahun mampu menurunkan risiko gigi berlubang hingga 13 persen. Kesimpulan ini merupakan hasil dari 10 riset yang melibatkan 5903 partisipan. Hanya saja, riset ini masih membutuhkan uji klinis yang lebih mendalam.

Sementara, studi yang dipublikasikan oleh Journal of Dentistry for Children masih menyangsikan efektivitas xylitol untuk gigi. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pasta gigi yang mengandung xylitol tidak jauh lebih efektif dibanding pasta gigi biasa dalam mengurangi bakteri penyebab masalah gigi.

Riset tersebut dilakukan dengan melibatkan 196 peserta berusia 4-5 tahun. Para partisipan tersebut rutin menggosok gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung 31 persen fluoride selama enam bulan.

Baca juga: Penyakit Mengintai! Ini Dampak Malas Menggosok Gigi

Jadi, kesimpulannya adalah xylitol pada produk perawatan gigi memang bermanfaat untuk menjaga kesehatan rongga mulut. Namun tingkat efektivitasnya masih belum diyakini sepenuhnya. Butuh uji klinis yang jauh lebih besar untuk benar-benar membuktikan keampuhan xylitol dalam menjaga kesehatan gigi.

Cara Penggunaan Xylitol untuk Kesehatan Gigi

permen xylitol untuk gigi

Meski sejumlah penelitian masih meragukan efektivitas xylitol, bukan berarti zat alami ini tidak bermanfaat untuk gigi. Kamu bisa masih bisa menggunakannya dalam dosis yang aman. Lagi pula, apapun yang berlebihan pasti ada efek sampingnya.

Melansir WebMD, tubuh orang dewasa dapat menerima xylitol sebanyak 7-20 gram per hari. Dosis ini dibagi menjadi 3-5 dosis kecil. Umumnya, xylitol diberikan dalam bentuk permen karet yang dikunyah setidaknya 10-20 setiap setelah selesai makan.

Anak-anak berusia lebih dari 5 tahun juga dapat mengkonsumsi xylitol dengan dosis 5-8 gram setiap harinya. Sama seperti orang dewasa, penggunaan xylitol untuk anak dapat diberikan dalam bentuk permen karet. Namun orang tua harus mawas diri agar anak tidak menelan permen karet xylitol tersebut.

Selain dalam bentuk permen karet, xylitol juga dapat digunakan dalam bentuk pasta gigi. Hanya saja, penggunaannya hanya boleh sebagai tambahan pasta gigi berfluoride. Bukan untuk menggantikan pasta gigi berfluoride. Kalau memungkinkan, kamu bisa mencari pasta gigi yang mengandung fluoride dan xylitol.

Kemungkinan Efek Samping Xylitol

Melansir WebMD, penggunaan xylitol melebihi batas wajar dapat memberikan sejumlah efek samping. Di antaranya adalah sembelit, perut kram, perut kembung, dan diare. Efek samping tersebut bisa timbul bila xylitol digunakan dalam jangka waktu yang lama. Bagi yang memiliki alergi xylitol, konsumsi zat ini dapat menyebabkan seriawan.

Sementara untuk ibu hamil dan menyusui, belum ada cukup penelitian yang menunjukkan aman tidaknya mengkonsumsi xylitol. Ada baiknya untuk mengkonsultasikan dengan dokter ahli sebelum mengkonsumsinya.

Itu tadi penjelasan mengenai penggunaan xylitol untuk gigi. Meski tingkat efektivitasnya masih belum sepenuhnya diyakini, zat alami tersebut dapat dikonsumsi dalam jumlah wajar. Namun jangan hanya mengandalkan xylitol, para ahli menyarankan untuk tetap rutin menyikat gigi. Melakukan flossing dan obat kumur juga tetap harus dilakukan. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *