fbpx
Article

Gusi Nyeri Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius, Waspadalah!

  • Home
  • -
  • Keluhan Gigi
  • -
  • Gusi Nyeri Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius, Waspadalah!
Gusi Nyeri Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius, Waspadalah!

Nyeri gusi adalah kondisi gangguan kesehatan mulut yang umum dialami. Nyeri yang muncul bisa berbeda-beda. Ada yang terasa perih, nyut-nyutan hingga disertai dengan bengkak. Bagaimanapun rasa nyerinya, ini tentu akan membuatmu merasa tidak nyaman baik saat makan atau berbicara.

Apa saja sebenarnya yang menyebabkan gusi bisa mengalami nyeri? Apa pula gejala gusi nyeri dan bagaimana langkah penanganannya? Mari kita bahas secara lengkap dalam artikel ini!

Penyebab Gusi Nyeri

Penyebab Gusi Sakit

Nyeri pada gusi bisa muncul karena berbagai faktor penyebab. Dilansir dari Darlie, berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan gusi terasa nyeri!

Radang Gusi

Radang gusi, seperti gingivitis atau periodontitis, menyebabkan gusi nyeri dengan merangsang saraf-saraf di gusi. Infeksi bakteri mengakibatkan pembengkakan, peradangan, dan kerusakan jaringan gusi, yang menghasilkan rasa sakit, kemerahan, dan sensitivitas pada area tersebut. Ini akan terasa terutama saat kamu menyentuh gusi dengan tangan atau ketika sedang menyikat gigi.

Ada Partikel Makanan yang Tersangkut di Gusi

Gusi nyeri bisa disebabkan oleh hal sederhana seperti partikel makanan yang terjebak di antara gigi. Misalnya, makan popcorn dapat menyebabkan fragmen keras dari kernel terjebak di gusi, menyebabkan iritasi, pembengkakan, dan ketidaknyamanan saat mengunyah. Biasanya, gejala ini bersifat sementara dan dapat diatasi dengan membersihkan partikel makanan dari gigi.

Cara Menyikat Gigi yang Buruk

Gusi terdiri dari jaringan halus, sehingga menyikatnya dengan cara yang salah dapat menyebabkan cedera. Disarankan untuk menggunakan sikat gigi berbulu nilon lembut dan ujung tumpul. Sikat gigi berbulu medium atau keras dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gusi bengkak dan kemerahan. Ketika menyikat, lakukan gerakan lembut dan melingkar untuk memijat dan membersihkan gusi.

Efek Samping Obat

Beberapa obat bisa mengakibatkan penebalan pada jaringan gusi yang dikenal sebagai “gingival overgrowth”. Kondisi ini menyebabkan pembengkakan jaringan gusi yang tumbuh di atas gigi, meningkatkan risiko penyakit periodontal. Pembengkakan gusi ini dapat memfasilitasi pertumbuhan bakteri yang merusak struktur gigi di sekitarnya. Efeknya, kamu akan merasakan nyeri pada gusi.

Gejala Gusi Nyeri 

Gejala Gusi Nyeri 

Nyeri gusi belakang atau nyeri gusi terus menerus dapat menimbulkan sejumlah gejala penyerta antara lain:

  • Pembengkakan gusi. Gusi yang mengalami pembengkakan akan terlihat lebih besar dari biasanya, dan bisa melibatkan sebagian kecil atau seluruh area gusi. Pembengkakan ini dapat membuat gusi terasa kencang dan tidak nyaman
  • Perdarahan gusi saat menyikat gigi atau makan. Saat menyikat gigi atau mengunyah makanan, gusi yang terkena peradangan dan infeksi dapat mengalami perdarahan. Perdarahan ini bisa terjadi bahkan saat menyikat gigi dengan lembut atau ketika makan makanan keras
  • Peningkatan sensitivitas gusi terhadap sentuhan atau tekanan. Gusi yang terasa nyeri bisa lebih sensitif terhadap sentuhan atau tekanan. Ini berarti gusi dapat terasa sakit ketika kamu menyikat gigi, menggunakan benang gigi, atau ketika terkena tekanan saat mengunyah makanan.

Cara Mengatasi Gusi Nyeri

Tips Mengatasi Gusi Nyeri

Lantas, gusi nyeri obatnya apa? Kamu bisa memilih dua metode pengobatan yakni cara alami dan secara medis. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini! 

Cara Mengatasi Gusi Nyeri Secara Alami

Dilansir dari Hello Sehat, pilihan obat alami untuk mengalami gusi yang nyeri antara lain adalah sebagai berikut:

  • Kompres dingin. Gusi nyeri dapat diatasi dengan kompres dingin, yang meredakan rasa sakit dan mengurangi peradangan. Caranya, bungkus es batu dengan waslap, tempelkan ke gusi yang sakit selama 5–10 menit. Ulangi beberapa kali hingga nyeri mereda
  • Berkumur dengan air garam. Air garam adalah obat alami yang bermanfaat untuk meredakan peradangan dan nyeri gusi. Penelitian dalam jurnal PLoS One (2016) menunjukkan bahwa garam memiliki efek antiradang, antiseptik, dan antimikroba. Larutkan ½ sendok teh garam dalam segelas air hangat, berkumur selama 20–30 detik, lakukan 2-3 kali sehari
  • Sikat gigi dua kali sehari. Rutin sikat gigi dua kali sehari dengan sikat berbulu lembut, pasta gigi fluoride, dan gunakan benang gigi.

Cara Mengatasi Gusi Nyeri dengan Obat

Jika dengan cara di atas nyeri gusimu tidak juga reda, kamu bisa menggunakan cara medis sebagai berikut:

  • Chlorhexidine. Chlorhexidine adalah obat kumur antiseptik yang digunakan untuk meredakan sakit gusi dan membunuh bakteri penyebab penyakit gusi. Ini efektif untuk mengatasi gusi yang meradang, bengkak, dan berdarah akibat gingivitis. Perlu diingat bahwa obat kumur ini tidak boleh ditelan. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan noda pada gigi dan sensasi tidak nyaman di mulut. Sebaiknya hanya gunakan obat ini sesuai resep dokter
  • Paracetamol. Paracetamol adalah obat pereda nyeri yang aman untuk gusi. Dosis umum untuk orang dewasa dan anak di atas 12 tahun adalah 500-1.000 mg setiap 4-6 jam. Ibuprofen juga bisa membantu meredakan peradangan. Gunakan dengan hati-hati sesuai petunjuk kemasan
  • Antibiotik. Dokter bisa meresepkan antibiotik seperti amoxicillin atau erythromycin untuk mengatasi sakit gusi dan mencegah infeksi serius. Antibiotik melawan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi di mulut, tetapi tidak efektif untuk infeksi virus. Penting untuk mengikuti resep dokter dan tidak menyebabkan resistensi antibiotik. Jika ada yang tidak kamu pahami, konsultasikan dengan dokter.

Kapan Harus Segera ke Dokter Gigi Saat Mengalami Nyeri Gusi?

Dokter Gigi Jurusan Dokter Gigi

Nyeri gusi biasa seharusnya akan sembuh dengan pengobatan rumahan dan konsumsi pereda nyeri. Namun jika kamu mengalami salah satu dari kondisi berikut ini, jangan ragu untuk segera berkunjung ke klinik gigi terdekat:

  • Gusi nyeri tapi tidak bengkak dan tidak kamu ketahui dengan jelas apa pemicu dan penyebabnya
  • Perdarahan gusi yang hebat dan tidak berhenti setelah beberapa menit
  • Nyeri gusi yang sangat parah atau tidak tertahankan
  • Bengkak gusi yang terus memburuk dan disertai demam
  • Gusi yang terluka akibat kecelakaan atau trauma, misalnya gigi tumpul atau terlepas
  • Riwayat masalah gusi serius seperti abses gusi atau periodontitis yang memerlukan perawatan segera.

Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa gusi nyeri bisa menjadi pertanda masalah gigi dan mulut yang bervariasi, seperti radang gusi, luka akibat partikel makanan, atau efek samping obat. Penanganan dapat dilakukan dengan cara alami seperti kompres dingin atau berkumur dengan air garam. 

Namun, jika terjadi nyeri parah disertai perdarahan hebat, atau gejala serius lainnya, segera konsultasikan ke dokter gigi. Penting untuk mengidentifikasi penyebab dan mencegah masalah gusi yang lebih serius.

Bingung mau berkonsultasi ke mana? Klinik Gigi Axel Dental siap menjadi solusi untukmu kapan saja. Cek cabang-cabang kami dan buat janji temu segera. Dapatkan gusi dan gigi yang sehat dengan perawatan terbaik dari Axel Dental!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *