Penyakit atau masalah gigi dan mulut adalah hal yang umum kita alami. Ini karena mulut adalah area yang rentan terhadap bakteri dan paparan sisa-sisa makanan. Menurut WHO Global Oral Health Status Report 2022, setidaknya ada 3,5 miliar orang di dunia ini yang mengalami penyakit gigi dan mulut.
Kurangnya perawatan gigi, kebersihan mulut yang buruk, dan kebiasaan buruk seperti merokok dapat menyebabkan pembentukan plak gigi dan kerusakan gigi. Faktor genetik, kurangnya fluoride, serta kondisi medis tertentu juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan gigi dan mulut.
Apa saja penyakit gigi dan mulut yang paling umum? Apa pula penyebab dan bagaimana cara pencegahannya? Simak uraiannya berikut ini!
Gigi Berlubang
Masalah gigi paling umum yang pertama adalah penyakit gigi berlubang. Gigi berlubang disebabkan oleh karies gigi atau bakteri penyebab gigi berlubang yang membentuk plak dan merusak enamel gigi dengan asam dari makanan. Lubang ini dapat menyebabkan sakit gigi dan jika tidak diobati dapat berkembang menjadi abses gigi.
Pencegahan gigi berlubang bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan gigi rutin, seperti menyikat dan melakukan flossing, serta pemeriksaan dokter gigi berkala untuk menghilangkan plak. Pengobatan seperti penambalan gigi atau mahkota gigi dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Gigi Retak
Gigi retak sering disebabkan oleh cedera, bruxism, atau mengunyah makanan keras. Retakan kecil biasanya tak terlihat dan tak menyakitkan, tetapi retakan parah bisa menyebabkan nyeri intens.
Segera kunjungi dokter gigi untuk perawatan ketika kamu mengalami gigi retak. Dokter akan merekomendasikan sejumlah tindakan penanganan seperti penambalan, pemasangan mahkota gigi, atau pemberian fluor dosis tinggi, tergantung pada tingkat keparahan. Perawatan yang tepat membantu mencegah rasa sakit dan komplikasi lebih lanjut pada gigi yang retak
Gigi Patah
Masalah gigi berikutnya yang bisa terjadi adalah gigi patah. Gigi patah terjadi ketika gigi mengalami kerusakan atau pecah. Hal ini bisa disebabkan oleh cedera fisik, mengunyah benda keras, atau gigi yang sudah lemah. Gigi yang patah dapat menyebabkan rasa sakit, sensitivitas, dan memerlukan perawatan seperti penambalan, mahkota gigi, atau dalam kasus parah, mungkin diperlukan pencabutan gigi.
Gigi Sensitif
Gigi sensitif adalah Gigi sensitif terjadi ketika dentin, bagian lembut gigi, terpapar tanpa perlindungan, menyebabkan rasa tidak nyaman seperti kejutan tajam. Pemicunya dapat berupa makanan atau minuman terlalu manis, panas, asam, atau dingin. Saat saraf dentin tidak lagi terlindungi, gigi sensitif memunculkan sensasi ngilu dan nyeri.
Perawatan gigi sensitif melibatkan penggunaan pasta gigi khusus dan kunjungan ke dokter gigi untuk penanganan lebih lanjut untuk menemukan dan menangani akar masalah yang menyebabkan gigi sensitif.
Gigi Goyang
Gigi goyang merupakan kondisi di mana gigi mudah bergerak atau goyah, terutama saat disentuh dengan lidah atau jari. Hal ini disebabkan oleh akar gigi yang mulai terlepas dari gusi dan tulang pendukung rahang. Gigi goyang adalah hal yang umum dialami oleh anak-anak di masa transisi atau pergantian dari gigi susu ke gigi permanen. Namun, masalah ini juga dapat terjadi pada orang dewasa dengan gigi permanen.
Pada orang dewasa, gigi yang goyang bisa disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari penyakit gusi atau periodontitis, cedera gigi, perubahan hormon selama masa kehamilan, bruxism hingga osteoporosis (berkurangnya kepadatan tulang dan gigi).
Gigi Kuning
Gigi kuning adalah kondisi di mana gigi mengalami perubahan dari warna aslinya menjadi lebih kuning. Penyebab gigi kuning melibatkan faktor seperti konsumsi kopi, teh, atau merokok yang dapat menyebabkan penumpukan noda pada enamel gigi.
Kurangnya kebersihan gigi, penuaan, atau faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam gigi kuning. Penumpukan plak dan tartar juga dapat menyebabkan perubahan warna. Untuk mengatasi gigi kuning, perawatan pemutihan gigi atau pembersihan profesional oleh dokter gigi bisa menjadi solusi.
Gigi Ngilu
Gigi ngilu adalah salah satu keluhan pada gigi yang sangat umum terjadi. Gigi ngilu biasanya akan membuat orang yang mengalaminya merasa tidak nyaman, terutama saat mengonsumsi makanan tertentu (makanan panas, dingin atau asam) atau ketika menyikat gigi.
Gigi ngilu sendiri bisa disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari peningkatan sensitivitas gigi sampai masalah gusi. Meski terkesan sepele, gigi ngilu tidak boleh diabaikan begitu saja karena jika semakin parah akan mengganggu aktivitas harian. Penanganan gigi ngilu tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Gigi Bungsu
Gigi bungsu atau gigi geraham ketiga, adalah empat gigi terakhir di rahang manusia yang sering mengalami gangguan. Masalah umum pada gigi bungsu meliputi impaksi gigi, yakni kondisi gigi yang tidak dapat tumbuh sepenuhnya. Impaksi gigi bisa menyebabkan nyeri dan pembengkakan.
Peradangan gusi atau perikoronitis juga sering terjadi ketika jaringan gusi menutupi sebagian gigi bungsu yang masih muncul. Gigi bungsu juga dapat menyebabkan pergeseran gigi lain atau kerusakan gigi sekitarnya. Ekstraksi atau pencabutan gigi bungsu biasanya akan direkomendasikan oleh dokter untuk mengatasi masalah ini.
Perawatan gigi dan kebersihan mulut yang baik adalah kunci untuk mencegah berbagai penyakit gigi yang umum. Melalui praktik perawatan gigi rutin, seperti menyikat gigi dan pemeriksaan dokter gigi berkala, kita dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut. Jangan abaikan gejala atau keluhan gigi, segera konsultasikan kondisi gigimu ke klinik gigi Axel Dental untuk mendapatkan penanganan yang tepat!