Article

Perikoronitis Gigi: Penyebab dan Cara Mengatasinya

  • Home
  • -
  • Keluhan Gigi
  • -
  • Perikoronitis Gigi: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Perikoronitis Gigi: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apakah kamu pernah mengalami pembengkakan pada gusi yang membuatnya terasa nyeri saat menggosok gigi atau mengunyah makanan? Jika ya, bisa jadi ini adalah salah satu masalah pada mulut yang disebut dengan perikoronitis.

Apa sebenarnya perikoronitis ini? Apa yang menyebabkan masalah ini muncul? Apa pula gejala dan bagaimana langkah-langkah penanganannya? Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Apa itu Perikoronitis Gigi?

Perikoronitis Gusi

Perikoronitis adalah kondisi munculnya pembengkakan jaringan gusi yang berada di sekeliling gigi geraham bungsu. Gigi geraham bungsu atau gigi geraham ketiga adalah gigi dewasa yang terakhir tumbuh, biasanya di akhir usia remaja (sekitar awal 20-an).

Perikoronitis bisa terjadi pada salah satu atau lebih gigi bungsu. Ini bisa terjadi ketika gigi mengalami impaksi atau terjebak sebagian di bawah jaringan gusi. Perikoronitis juga lebih sering terjadi pada gigi bungsu bagian bawah meskipun bisa menyerang gigi bungsu atas juga.

Penyebab Perikoronitis Gigi

Dilansir dari WebMD, perikoronitus bisa terjadi ketika gigi geraham bungsu mengalami impaksi atau tumbuh sebagian saja. Pertumbuhan jaringan lunak pada gigi bungsu yang erupsi disebut dengan operkulum. Bakteri bisa terperangkap di bawah operkulum. Ini akan menjadi tempat bagi bakteri untuk masuk ke sekitar gigi dan menyebabkan infeksi serta pembengkakan.

Sisa makanan, plak atau bakteri setelah kamu makan juga bisa tersangkut di bawah gingiva yakni lipatan gusi di sekitar gigi. Jika tetap dibiarkan di sana, ini bisa mengiritasi gusi dan menyebabkan perikoronitis. Dalam kasus yang lebih serius, pembengkakan dan infeksi bisa meluas sampai ke rahang hingga pipi dan leher.

Gejala Perikoronitis Gigi

Perikoronitis dapat berkembang secara tiba-tiba (akut) atau secara bertahap (kronis). Gejalanya bervariasi tergantung pada kondisi masing-masing pasien. Jika muncul, gejala dapat melibatkan berbagai manifestasi, tergantung pada tingkat keparahan dan perkembangan perikoronitis setiap pasien. Menurut Alodokter, gejala perikoronitis akut mencakup:

  • Pembengkakan di gusi
  • Muncul nyeri tajam di dekta gigi geraham
  • Mengalami kesulitan dan nyeri saat mengunyah makanan atau membuka mulut
  • Gusi yang terinfeksi mengeluarkan nanah
  • Muncul pembengkakan kelenjar getah bening yang berada di bawah leher atau rahang
  • Demam.

Dalam kasus perikoronitis kronis, gejala yang mungkin dialami oleh penderitanya termasuk:

  • Rasa tidak nyaman di dalam mulut
  • Gigi terasa sakit selama 1-2 hari
  • Bau mulut.

Cara Mengatasi Perikoronitis Gigi

Tips Mengatasi Perikoronitis Gigi

Pendekatan pengobatan yang dipilih oleh dokter gigi untuk menangani perikoronitis akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Beberapa opsi yang tersedia antara lain adalah:

Penggunaan Obat-obatan

Untuk meredakan nyeri dan peradangan pada perikoronitis, dokter dapat memberikan obat seperti paracetamol atau ibuprofen. Jika gusi membengkak, antibiotik seperti amoxicillin atau clindamycin mungkin diresepkan. Pengobatan melibatkan pembersihan gigi dan gusi untuk menghilangkan sisa makanan dan plak, serta mungkin obat kumur dengan kandungan chlorhexidine.

Operkulektomi atau Operasi Operkulum

Dalam kasus peradangan yang parah, dokter mungkin melakukan operkulektomi dengan memotong operkulum. Tindakan ini juga bisa dilakukan jika perikoronitis kambuh setelah sembuh dengan antibiotik atau pembersihan.

Ekstraksi Gigi Bungsu

Operkulum akan hilang secara alami saat gigi bungsu tumbuh sepenuhnya. Namun, jika gigi bungsu terimpaksi, operkulum tetap ada dan dapat menyebabkan perikoronitis berulang. Untuk mencegahnya, dokter mungkin menyarankan pencabutan gigi bungsu yang tidak tumbuh normal, baik atas maupun bawah.

Baca juga: Biaya Operasi Gigi Bungsu di Klinik Gigi Axel Dental

Cara Pencegahan Masalah Perikoronitis

Tips Pencegahan Masalah Perikoronitis

Selain dengan langkah pengobatan oleh dokter di atas, pasien juga akan disarankan untuk melakukan langkah penanganan sendiri di rumah untuk mencegah gejala semakin parah. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

Secara umum, perikoronitis memang hanya menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada area sekitar geraham. Namun, kondisi ini juga bisa menyebabkan beberapa komplikasi seperti kesulitan mengunyah, abses pada gigi, tidak bisa membuka mulut (lockjaw) hingga menyebarnya infeksi sampai ke kepala, lidah dan pipi.

Dalam kasus yang lebih parah, penderita bisa mengalami infeksi jaringan lunak atau selulitis yang akan menyumbat saluran napas. Bisa juga terjadi sepsis hingga syok septik yang fatal dan dapat menyebabkan kematian.

Kesehatan gigi dan mulut adalah sesuatu yang tidak boleh kamu abaikan. Jika kamu merasakan gejala yang mengganggu, termasuk adanya tanda-tanda perikoronitis, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Klinik Gigi Axel Dental dengan tenaga dokter berpengalaman dan perlengkapan medis mumpuni, siap membantumu mengatasi berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut. Jangan tunggu lama-lama, segera periksakan gejalamu untuk mendapatkan penanganan terbaik!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *